Sinopsis :
Pada pada Novel ini ada alif fikri yg dari berasal maninjau, bukit tinggi, ialah seorang anak desa yg sangat pintar . Beliau dan teman baiknya, randai, mempunyai mimpi yang sama: masuk ke Sekolah Menengan Atas serta melanjutkan studi di itb, universitas bergengsi itu.
Selama ini mereka bersekolah pada madrasah atau sekolah agama islam. Mereka merasa sudah relatif menerima ajaran islam dan ingin menikmati masa remaja mereka seperti anak- anak remaja lainnya di SMA. Alif menerima nilai tertinggi pada sekolahnya yg membuatnya merasa akan lebih terbuka kesempatan buat amak (ibu) memperbolehkannya masuk sekolah biasa, bukan madrasah lagi. Namun amak menghapus mimpinya masuk Sekolah Menengan Atas. “beberapa orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah agama karena tidak relatif uang buat masuk ke SMP atau SMA. Lebih banyak lagi yang tuang anaknya ke sekolah kepercayaan karena nilainya tidak cukup. Bagaimana kualitas para ustad dan dai tamatan madrasah kita nanti? Bagaimana nasib islam nanti? Waang punya potensi yg tinggi. Amak berharap waang menjadi pemimpin kepercayaan yg bisa membina umatnya,” istilah amak yg membuat asa anaknya masuk SMA pupus.
Alif sakit hati dan menetapkan buat meninggalkan maninjau buat berguru di sebuah pondok pesantren pada wilayah jawa timur selesainya dia membaca surat pamannya dari mesir. Selesainya perjalanan selama 7 hari 7 malam, dia hingga pada sebuah pondok bernama pondok madani, yg dikepalai oleh seorang motivator handal yaitu kiyai rais. Biarpun masuk karena terpaksa, namun alif mulai menyukai kehidupan di pondok. Tetapi, berkat banyaknya pengalaman yg artinya motivasi di mata alif, dia berhasil menuntaskan perguruannya pada pm, walau tanpa seseorang teman yaitu baso harus kembali karena nenek yang ialah satu-satunya keluarganya sakit keras.
Selesainya lulus dri pm, alif merantau ke amerika. Disaat itu, alif mempunyai tugas buat ke london yg membuat beberapa anggota sahibul menara bertemu sesudah sekian usang berpisah.
Silahkan Baca Kisah Lengkapnya Dibawah Ini...
0 comments:
Post a Comment